Diatas gelapny jurang yang penuh nista
Ku coba kuraih keindahannya
Tapi tanganku tergores kegelapan yang selama ini meliputinya
Ku coba tuk urungkan niatku
Setelah cahaya itu mulai tertutupi awan gelap
Tapi tanganku terus berkata
Untuk tekad yang tak lagi terlupa
Perlahan kusadar
Bahwa batu manikam itu begitu suci
Dan tanganku begitu ternoda
Dan kurasa tekadku tak usahlah ku buka
Posting Komentar